Perang Iran-Israel Semakin Memanas, Ekonom: Perdagangan Terancam

Senin 23-06-2025,15:25 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dengan memanasnya situasi perang militer Iran-Israel, dinamika perekonomian global kini juga terancam menghadapi ancaman besar. 

Pasalnya, Iran sendiri juga memegang posisi sebagai penghubung strategis antara Asia Tengah, Timur Tengah, dan jalur energi global. 

BACA JUGA:Riden Binaan AHM Tampil Gacor, Veda Double Winner di Italia, Bintang Podim di Thailand

BACA JUGA:Cek Syarat Klaim Saldo DANA Gratis Rp640.000 Hari Ini di Game Penghasil Uang, Langsung Cair buat Jajan!

Selain itu menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, kekuatan Iran dalam skema geopolitik juga mampu menahan ekspansi AS dan NATO ke jantung Eurasia. 

Oleh karena itulah, jika Iran dikendalikan Barat, Rusia kehilangan “tembok selatannya”, dan China kehilangan akses darat strategis ke Timur Tengah. 

"Inilah mengapa perang ini tidak bisa dibaca secara sempit sebagai konflik Israel-Iran semata. Ini adalah perang untuk menentukan arsitektur dunia pasca-hegemonik. 

BACA JUGA:Pramono Tegaskan Tak Terima Orang Titipan di Pemprov DKI, Profesionalisme Jadi Prinsip Utama

BACA JUGA:6 Pemain Termahal di Liga Primer! Erling Haaland Tertinggi, Bukayo Saka Kalahkan Florian Wirtz

Kita berada pada titik balik sejarah di mana dunia menghadapi dua pilihan, melanjutkan dunia multipolar dengan kekuatan yang seimbang, atau kembali ke dunia unipolar yang didominasi satu negara dan satu ideologi, neoliberalisme Barat," pungkas Achmad ketika dihubungi oleh Disway, pada Senin 23 Juni 2025.

Selain itu, Achmad menambahkan, blokade Selat Hormuz tidak dapat dihindari jika perang benar-benar berkecamuk. 

Harga minyak bisa meroket hingga bahkan USD 150 per barel-saat ini 78 USD per-barel, memicu inflasi global, krisis energi di Eropa dan Asia, serta memperburuk ketimpangan ekonomi global pasca-COVID.

BACA JUGA:Promo Alfamart Terbaru Pekan Ini 23-29 Juni 2025, Borong Soklin Pewangi Cuma Rp8 Ribuan!

BACA JUGA:Tampil di Jakarta E-Prix 2025, Yamaha Jadi Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik

"Indonesia, sebagai negara net-importir minyak dan komoditas, juga akan terdampak keras. Saat ini harga batubara, emas, CPO sawit juga menunjukan tren yang meningkat. 

Kategori :