JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut dirinya ogah menjadi gubernur yang sering ngonten di media sosial (Medsos).
Pramono menegaskan, dirinya lebih senang bekerja tanpa sorotan kamera untuk konten di medsos.
BACA JUGA:EXTENDED! Spasojevic Perpanjang Kontrak di Bhayangkara FC: Siap Jadi Mesin Gol The Guardians
Beberapa kali kata Pramono, dirinya diberi saran oleh stafnya untuk membuat konten kerja saat bertemu dengan masyarakat.
Namun mantan Menteri Sekretaris Kabinet era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dengan tegas menolak saran tersebut.
"Sarannya apa? Supaya saya lebih ngonten, lebih itu. Saya enggak lah, saya kerja aja. Saya lebih senang teknokrasi, saya bukan orang yang kemudian terlalu banyak tampil di sosmed, enggak," kata Pramono di Jakarta Barat pada Senin, 23 Juni 2025.
Pramono menyadari, dengan jarang mengunggah hasil kerja ke media sosial, citranya di tengah masyarakat akan menurun.
BACA JUGA:98 Persen Warga Jakarta Sudah Terdaftar di BPJS Kesehatan
Seperti hasil survei Litbang Kompas yang menyebutkan 5,3 persen menilai citra Pramono buruk dan 0,6 responden menilai sangat buruk. Sementara sisanya, 5,8 persen, tidak menjawab atau tidak tahu.
Dalam survei itu juga disebutkan, 88,4 persen responden menilai citra Pramono Anung baik.
Rinciannya sebesar 7,1 persen menyebut sangat baik dan sisanya 81,3 persen menyatakan baik.
Politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Mas Pram itu pun tidak mau ambil pusing terkait hasil survei tersebut.
"Ya enggak apa-apa, karena kan masyarakat tidak semuanya bisa lihat, kan masyarakat tidak semuanya bisa lihat," kata Pramono.