Dengan menjaga roda tetap berputar, pengemudi dapat mengambil kendali kemudi untuk menghindari objek atau rintangan, bahkan saat pengereman keras. Manfaatnya, mobil tetap terkendali saat rem mendadak dan mengurangi risiko kecelakaan.
Bersama ABS, piranti Electronic Brake-force Distribution (EBD) bertugas mendistribusikan gaya pengereman optimal ke tiap roda berdasarkan beban dan kondisi jalan.
BACA JUGA:Semangat Regenerasi Panahan Nasional Menggema di Kejurnas Junior 2025
Pengereman pun jadi lebih efektif dan seimbang, membantu mengurangi jarak berhenti, serta menjaga stabilitas kendaraan saat deselerasi.
Lebih lanjut, Brake Assist (BA) berkontribusi secara otomatis untuk meningkatkan daya pengereman ketika pengemudi menginjak rem namun tak cukup kuat dalam situasi darurat.
Sistem ini bertujuan agar pengendara lebih mudah dalam memperpendek jarak pengereman.
BACA JUGA:Isu Jokowi Terbaring Kritis di Rumah Sakit, Benarkah? Kompol Syarif Fitriansyah Beri Jawaban
Selain perangkat keselamatan aktif tersebut, Suzuki Fronx juga tetap dilengkapi perangkat keselamatan pasif, seperti sabuk pengaman bagi 5 penumpang.
Meski telah dilengkapi dengan berbagai standar keselamatan. Suzuki tetap mengajak para pengguna untuk selalu mengedepankan aspek safety driving pada setiap perjalanan yang dilakukan.
“Fitur keselamatan menjadi standar penting dalam memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh penumpang. Kelengkapan ini kami yakini akan menjadi salah satu faktor penentu bagi calon pengguna Suzuki Fronx,” ujar Harold.