BUKAN Polusi Udara, BMKG Sebut Kabut Tipis di Jabodetabek Disebabkan Hal Ini

Senin 30-06-2025,17:39 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

“Udara dingin yang terbawa turun tersebut kemudian bertahan lebih lama karena tingkat kelembaban yang tinggi, disertai dengan pergerakan angin yang relatif tenang,” katanya.

Senada dengan hal itu, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan jika kondisi cuaca di Jabodetabek hingga pagi tadi memang menyerupai kesejukan di wilayah dataran tinggi seperti Puncak, Bogor.

BACA JUGA:Dasco Tanggapi Soal Netizen Brasil Penuhi IG Prabowo untuk Percepat Evakuasi Juliana di Rinjani

Namun, ia menegaskan bahwa penyebabnya berbeda. Jika kesejukan di Puncak dipengaruhi oleh ketinggian dan iklim mikro, di Depok dan Bekasi lebih karena efek hujan dan kelembapan tinggi yang bersifat lokal.

“Tapi untuk Depok dan Bekasi, pendinginan lokal terjadi karena adanya hujan sebelumnya, kelembaban tinggi, dan angin yang relatif tenang,” ujar Guswanto.

BMKG memperkirakan hujan ringan akan kembali turun di Depok pada sore hingga malam hari. Suhu udara diperkirakan berada di kisaran 24–25 derajat Celsius pada sore hari, dan turun menjadi 23–24 derajat Celsius saat malam. Kelembapan udara akan tetap tinggi, mencapai sekitar 96 persen.

“Kabut mungkin akan muncul pada malam hari karena kelembapan yang tinggi dan suhu yang lebih rendah,” kata Guswanto.

Kategori :