BACA JUGA:Nico Williams Gabung dengan Barcelona, Fabrizio Romano Konfirmasi Hal Ini
Namun, seperti deja vu, mimpi itu kandas bukan karena saingan klub besar, melainkan karena masalah klasik: keuangan yang belum kunjung pulih.
Pada akhir Juni, berbagai laporan menyebut bahwa pembicaraan masih berlangsung.
Pelatih Hansi Flick tertarik, Nico Williams siap mendengarkan, dan dewan klub menyatakan keyakinan bisa segera mendaftarkannya.
Tapi semua itu hanya tinggal wacana.
La Liga menjadi penghalang terbesar. Aturan pengeluaran ketat membuat Barcelona harus menyeimbangkan setiap euro yang keluar dan masuk.
BACA JUGA:Barcelona Bajak Kesepakatan Nico Williams, Arsenal Lewat Andrea Berta Lancarkan Pergerakan Senyap
BACA JUGA:Barcelona Telan Ludah Sendiri, Blaugrana Aktifkan Transfer Nico Williams dari Athletic Bilbao
Tanpa dukungan dari Javier Tebas selaku presiden La Liga, langkah apa pun menjadi sia-sia.
Sementara itu, Bilbao tak berniat memberi diskon.
Klausul rilis Nico Williams sebesar 58 juta euro harus dibayar penuh dan tunai tanpa cicilan.
Di atas kertas, harga itu masuk akal untuk pemain muda penuh potensi.
Tapi bagi Barcelona yang masih berkutat dengan neraca tak sehat, itu mustahil dipenuhi.
Lebih parah lagi, klub belum memiliki solusi konkret untuk masalah pendaftaran pemain.
BACA JUGA:Atletico Madrid Incar Andy Roberton, Tapi Liverpool Siap Lepas?
BACA JUGA:Ante Budimir Masuk Target Transfer Xabi Alonso, Striker Baru Dibutuhkan Real Madrid