BACA JUGA:Peter Rufai Meninggal Dunia, Nigeria Berduka Kehilangan Legenda Kiper Super Eagles
PSSI dan GSI menetapkan batas konfirmasi keikutsertaan tender hingga 10 Juli 2025, sementara proposal lengkap harus dikirim paling lambat pada 21 Juli 2025.
Proses seleksi akan dilakukan oleh Panel Tender Independen yang akan menilai dari berbagai aspek, seperti kemampuan teknis, nilai komersial, portofolio, serta kontribusi terhadap pengembangan sepak bola nasional.
Pemenang tender nantinya akan memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi dan mendistribusikan perlengkapan tim nasionaltermasuk untuk pemain, pelatih, ofisial, dan perangkat pertandingan, baik untuk tim sepak bola maupun futsal.
Kerja sama ini juga merupakan bagian dari strategi besar PSSI dan GSI dalam membangun ekosistem sepak bola Indonesia yang lebih sehat, modern, dan kompetitif di level internasional.
Apparel resmi Timnas Indonesia ke depan akan menjadi bagian dari kampanye nasional, aktivasi merek, serta produk-produk eksklusif yang lebih terjangkau dan dekat dengan suporter.
Dalam beberapa tahun terakhir, apparel Timnas dipasok oleh merek lokal Erspo, setelah sebelumnya sempat dijalankan oleh merek lokal lain, yaitu Mills.
Namun, PSSI juga memiliki sejarah bekerja sama dengan merek global seperti Nike dan Adidas.
Dengan dibukanya tender ini, publik menantikan, akankah PSSI tetap menggandeng produk dalam negeri, atau justru kembali mempercayakan kebutuhan Timnas kepada brand internasional?
Satu hal yang pasti, PSSI mengundang seluruh brand terbaik baik lokal maupun global untuk menjadi bagian dari transformasi besar sepak bola Indonesia menuju level Asia dan dunia.