Trust ke Fundamental, Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBRI

Senin 07-07-2025,09:32 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Bahkan, diperkirakan likuiditas tambahan yang disuntikkan ke ekonomi dapat mencapai Rp342 triliun, atau setara dengan 22,8% dari total pinjaman UMKM industri per April 2025.

“Jika share simpanan UMKM mulai tumbuh akibat transfer fiskal ini, hal tersebut bisa menjadi katalis struktural bagi momentum pembiayaan mikro BBRI ke depan," tambahnya.

BACA JUGA:Berkunjung ke Pabrik Pelumas Raksasa ExxonMobil di Cilegon, Produksi 100 Juta Liter Setahun

BACA JUGA:Program Loyalty Poin Cashier 2025, BRI Bagikan Hadiah Mobil Listrik hingga Jam Tangan Pintar bagi Merchant

Sementara itu di tengah tekanan pasar dan ketidakpastian geopolitik dunia, kepercayaan investor global terhadap PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) justru menguat.

Hal ini tercermin dari langkah JP Morgan Chase & Co yang secara signifikan menambah porsi kepemilikannya di saham BBRI sepanjang kuartal II/2025.

Berdasarkan data Bloomberg, JP Morgan membeli 117,42 juta saham BRI selama April hingga Juni 2025, menjadikan total kepemilikan mereka mencapai 1,54 miliar saham.

Aksi beli ini mencerminkan pembalikan arah strategi JP Morgan yang sebelumnya menjual lebih dari 500 juta saham BRI pada kuartal I tahun ini.

Hal ini memperkuat pandangan bahwa BRI kini menjadi fokus utama investor institusi besar, bahkan di tengah koreksi pasar yang masih berlangsung.

BACA JUGA:Pertama di Indonesia, BRI Terbitkan Social Bond Senilai Rp5 Triliun untuk Dukung Pembiayaan Inklusif dan Berkelanjutan

BACA JUGA:Nasabah BRI Prabumulih Nikmati Kemudahan dan Keuntungan Melalui Aplikasi BRImo

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada menilai langkah JP Morgan menambah saham BBRI di tengah pelemahan pasar bukan hanya sinyal investasi dalam memanfaatkan momentum yang ada, tetapi juga cerminan dari market trust terhadap arah transformasi dan fondasi fundamental bisnis BRI yang kuat.

Dengan strategi jangka panjang yang konsisten dan komitmen terhadap tata kelola yang transparan, BRI dinilai siap menjadi pilar utama pemulihan pasar dan pertumbuhan inklusif nasional di masa mendatang.

Dia juga menyorot pernyataan Direktur Utama BRI Hery Gunardi yang menegaskan bahwa strategi transformasi yang sedang dilakukan oleh perseroan saat ini.

“Meskipun saat ini saham BBRI sedang mengalami tekanan seiring dengan kondisi pasar, namun secara fundamental masih kokoh, dengan dukungan fondasi bisnisnya yang kuat juga strategi transformasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa perusahaan tengah mengakselerasi transformasi melalui program BRIVolution Reignite.

Kategori :