Jejak Emas Prabowo di Tanah Suci, Kampung Haji Indonesia 400 Meter dari Ka'bah Insyaallah Jadi

Senin 14-07-2025,13:42 WIB
Reporter : Khomsurijal W
Editor : Khomsurijal W

Solusi Permanen Hadapi Tantangan Klasik Haji

Indonesia, sebagai negara pengirim jemaah haji terbesar di dunia dengan rata-rata 220.000 jemaah haji dan 1,5 juta jemaah umrah setiap tahun, menghadapi tantangan besar dalam penyelenggaraan ibadah.

Selama ini, semua fasilitas mulai dari hotel, dapur konsumsi, hingga klinik masih mengandalkan sewa kepada penyedia lokal. Ketergantungan ini menciptakan masalah kualitas layanan, efisiensi biaya, dan kendali operasional yang terbatas.

Kampung Haji Indonesia hadir sebagai solusi permanen. Dengan memiliki properti sendiri, pemerintah dapat menekan biaya dan ketergantungan. Pengeluaran jangka panjang dan stabilitas biaya haji selanjutnya ditekan, tanpa lagi bergantung pada kontrak tahunan yang tidak stabil.

Nantinya, kawasan ini akan dirancang sebagai pusat layanan terpadu, mencakup asrama penginapan, fasilitas kesehatan 24 jam, dapur umum, hingga ruang pembinaan ibadah dan kantor penghubung resmi.

Dengan Kampung Haji itu, Indonesia sekaligus menampilkan nilai-nilai budaya, kerapihan, dan keramahan khas Indonesia di tanah suci. Ini menjadi simbol kehadiran representatif di pusat dunia Islam.

Selain itu, fasilitas ini dapat beroperasi sepanjang tahun meski di luar musim haji yaitu seperti untuk jemaah umrah, kegiatan keagamaan, pendidikan, hingga pusat logistik dakwah.

BACA JUGA:Eks Irjen Kemenag Bongkar Dugaan Korupsi Haji Triliunan Rupiah, Nama Yaqut Terseret?

Ketua Bidang Dakwah PP PERSIS, KH Uus Muhammad Ruhiat, menyambut baik gagasan ini.

"Pembangunan Kampung Haji Indonesia merupakan ide brilian dan langkah yang sangat tepat," ujarnya,  dikutip dari laman resmi Persis.

Ia optimistis, proyek ini dapat mengatasi permasalahan seputar pemondokan, akomodasi, layanan kesehatan, dan perlindungan jemaah secara lebih terintegrasi, sekaligus merealisasikan janji kampanye Presiden Prabowo.

Pembentukan Tim Khusus Wujudkan Kampung Haji Indonesia

Untuk merealisasikan visi monumental ini, Presiden Prabowo berencana membentuk tim khusus (timsus) segera setelah kembali ke tanah air.

Tim ini akan mengkaji secara mendalam aspek teknis, hukum, dan diplomasi dari proyek pembangunan Kampung Haji.

Meskipun harapan akan kemudahan dan efisiensi meningkat, beberapa pihak juga menyuarakan perlunya perhatian pada aspek lain.

Ketua Pengurus Wilayah NU Kaltara, Alwan Saputra, misalnya, berharap niat menekan ongkos haji dengan Kampung Haji ini juga diimbangi dengan penambahan kuota haji. "Karena kasihan calon jamaah kita, ada yang menunggu hingga puluhan tahun untuk menunaikan haji," tuturnya, belum lama ini.

Kategori :