“Kami siap jadi jembatan antara kebijakan pemerintah pusat dengan kebutuhan masyarakat desa. Biar kebijakan itu tidak sekadar wacana, tapi terasa langsung di dapur rakyat,” ujarnya.
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci
Dave menegaskan, program koperasi tak bisa dijalankan oleh pemerintah pusat saja. Dibutuhkan kolaborasi nyata antara ormas, perangkat desa, pemda, aparat hukum, dan masyarakat sipil.
“Kami percaya, keberhasilan program ini butuh kerja bareng. PPK Kosgoro 1957 siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk memastikan Kopdes Merah Putih benar-benar sukses,” ujar Dave.
Yang paling ditekankan Dave adalah bahwa langkah kepemimpinannya ini bukan soal politik praktis, melainkan bentuk nyata kontribusi pada pembangunan nasional.
“Ini bagian dari pengabdian. Kita tidak bicara elektabilitas, kita bicara keberdayaan ekonomi rakyat,” ucapnya.
BACA JUGA:Prabowo Akui Proses Negosiasi Tarif AS untuk Indonesia Sempat Alot
Menurutnya, keberhasilan program koperasi akan sangat berdampak pada pengentasan kemiskinan, kemandirian ekonomi desa, dan penguatan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Dengan jejaring nasional, komitmen SDM, dan pengalaman panjang, sambungnya, PPK Kosgoro 1957 siap menjadi mesin penggerak ekonomi gotong royong.
Dave meyakini, jika koperasi dikelola profesional dan transparan, ia akan tumbuh menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang tangguh dan mandiri.
“Kami siap bantu dari sisi pelatihan, teknologi, distribusi, hingga pemasaran produk lokal. Kosgoro hadir bukan untuk seremoni, tapi untuk kerja nyata,” pungkas Dave.