Hari ke-24 Ramadan, Tradisi Malam Selawe Dibuka Kembali

Selasa 26-04-2022,20:15 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

Saat itu, banyak santri yang menimba ilmu kepada Sunan Giri. Mereka berasal dari berbagai daerah di Nusantara. 

Nah, sebelum pulang kampung, pada Ramadan malam ke-25 itulah para santri melaksanakan qiyamul lail, mengaji, membaca yasin dan tahlil, dan beriktikaf. 

Tradisi itu juga diikuti para  santri yang tidak bermukim di Ponpes. Awalnya, tradisi Malam Selawe itu terpusat di masjid kawasan Giri Kedaton.

"Tradisi itu berlanjut hingga Kanjeng Sunan Giri wafat, kemudian terus turun temurun hingga sekarang. Selain beribadah di Masjid Jamik Sunan Giri, pengunjung juga berziarah ke makam Kanjeng Sunan Giri,’’ ujarnya ketika itu.

Jika tradisi Malam Selawe sudah sejak zaman Sunan Giri, maka berarti tradisi itu sudah berjalan selama 536 tahun. 

Selain Malam Selawe, juga ada tradisi lain di bulan suci Ramadan di Gresik, yaitu Sanggring atau Kolak Ayam di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar. Tradisi ini digelar pada Ramadan hari ke-22.

Lalu, di akhir Ramadan, ada tradisi Pasar Bandeng yang akan diselenggarakan pada 28-30 April di sekitar Pasar Baru Gresik.

Di momen ini banyak bandeng berukuran besar atau disebut bandeng kawak dijual para pedagang. Satu bandeng biasanya ada yang berukuran sampai 7 kilogram.

Kategori :