JAKARTA, DISWAY.ID -- Timnas Indonesia U-23 sukses melaju ke babak semifinal Piala AFF U-23 2025, setelah bermain imbang 0-0 melawan Malaysia.
Hasil ini memastikan Timnas sebagai juara Grup A dan sekaligus menggugurkan Malaysia, yang kalah bersaing dengan Filipina.
Filipina mengalahkan Brunei dan finis sebagai runner-up grup dengan enam poin.
Meski lolos, performa Garuda Muda menuai banyak kritik.
Di bawah arahan pelatih Gerald Vanenburg, permainan ITimnas ndonesia U-23 terlihat jauh dari kata meyakinkan.
Banyak pemain tampil gugup, bermain tidak tenang, dan sering kehilangan bola.
Bahkan para fans menilai tensi pertandingan begitu tinggi, tidak seperti laga biasa level U-23.
"Sampai Mauro dan Miliano pun mungkin gregetan nontonnya," ujar seorang netizen di salah satu media sosial, merujuk pada dua pemain diaspora yang belum bergabung.
BACA JUGA:Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On Pilih Gabung Willem II Tilburg, Manajemen Klub Sumringah!
BACA JUGA:Perekrutan Pemain Diaspora di Timnas U-17 Disorot, Legenda Sebut Menghambat Talenta Lokal!
Salah satu momen yang mencolok adalah ketika pemain Malaysia menabrak dada Jens Raven dalam duel keras, seolah menandakan bahwa intensitas pertandingan sudah mirip laga senior.
Minimnya kreativitas lini tengah tanpa kehadiran Arhan Fikri karena cedera juga tampak sangat terasa.
Alhasil, banyak serangan Timnas Indonesia U-23 hanya berujung pada bola panjang tak jelas arah.