"Yang paling penting sekarang, anak-anak kita harus pulih dulu. Setelah itu tentu akan ada evaluasi," ujar Christian
Sementara itu, Ombudsman Provinsi Nusa Tenggara Timur menyesalkan terjadinya peristiwa siswa-siswa di NTT keracunan setelah mengkonsumsi MBG.
"Kasus tersebut bisa saja mengindikasikan adanya maladministrasi berupa penyimpangan prosedur pelayanan SPPG menu MBG. Ombudsman RI menegaskan bahwa korban harus segera mendapatkan penanganan medis dan pemerintah wajib bertanggung jawab,"kata Darius Beda Daton, Kepala Ombudsman NTT dalam pernyataan persnya.
"Program ini merupakan program pemerintah dan menggunakan APBN. Pemerintah tidak boleh abai terhadap dampak langsung yang terjadi di lapangan,” pungkasnya.