“Dua setengah tahun Hasto jadi saksi, tiba-tiba ditetapkan tersangka dan divonis. Sementara Harun Masiku masih berkeliaran. Ini apa maksudnya?” kata Guntur dalam acara yang sama.
BACA JUGA:Korban Jiwa Bertambah, Perang Thailand-Kamboja Meluas, Perundingan Darurat di Malaysia Alot
Ia menduga penahanan Hasto merupakan upaya untuk menekan PDIP.
Vonis terhadap Hasto memicu reaksi beragam. Pendukung PDIP yang hadir di acara peringatan 27 Juli 1996 meneriakkan yel-yel “Bebaskan Hasto!” dan menilai kasus ini sebagai bagian dari politisasi hukum.
PDIP, yang kini dipimpin Megawati Soekarnoputri, menegaskan akan terus memperjuangkan demokrasi dan keadilan.
Dalam pidatonya, Megawati menyinggung peristiwa 27 Juli 1996 sebagai pengingat perjuangan partai melawan ketidakadilan.
“Kami tidak akan diam. Hukum harus ditegakkan secara adil, termasuk menangkap Harun Masiku,” tegasnya.
BACA JUGA:Main Seru Dapat Saldo DANA Gratis hingga Rp617.000, Cek Cara Berkebun Virtual
Sementara itu, KPK menyatakan akan terus mengejar Harun Masiku, dengan tim khusus yang diklaim telah mendeteksi keberadaannya di Asia Tenggara, meski tanpa rincian lebih lanjut.