JAKARTA, DISWAY.ID - Buku karya Diplomat Kemenlu, Arya Daru Pangayunan turut ditampilkan sebagai barang bukti saat ungkap kasus di Polda Metro Jaya.
Buku berjudul 'Diplomat Pertama, Sebuah Pencapaian Cita-cita' itu ditulis Arya Daru Pangayunan tampak ada di meja barang bukti.
BACA JUGA:9 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Vietnam di Bogor, Rasakan Euforia Final Piala AFF U-23 Bareng
BACA JUGA:Harapan Puing Pasar Taman Puring, Hidup Pedagang Hancur dalam 4 Jam: Utang Masih Banyak
Berdasarkan sinopsis, buku itu menceritakan soal perjalanan korban dalam menjadi Diplomat Kemenlu.
Buku bercover hitam dan putih itu diterbitkan oleh Aswaja Presindo dengan tebal 206 halaman.
Dalam cover itu tampak ada gambar paspor, pena dan dasi hitam.
Sementara beberapa barang bukti juga turut ditampilkan di sebuah meja berkain putih dalam ungkap kasus tersebut.
Diantaranya terdapat lakban kuning, ponsel, laptop, flashdisk, body wash, gelas kaca, diduga alat kontrasepsi serta pelumas.
BACA JUGA:Prabowo Berduka atas Wafatnya Kwik Kian Gie, Indonesia Kehilangan Sosok Kritis Pro-Rakyat
BACA JUGA:Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Sejumlah Tokoh Kenang Jasa Eks Menko Era Gus Dur
Sementara Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan rilis pengungkapan kasus itu dilakukan Selasa 29 Juli pukul 14.30 WIB.
"Rilisnya pukul 14.30 WIB," katanya kepada disway.id, Selasa 29 Juli 2025.
Sementara Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tewasnya Diplomat Kemenlu, ADP telah sampai pada titik terang.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Chairul Anam mengatakan salah satu poin krusial yang menjadi perhatian Kompolnas adalah kesesuaian komunikasi WhatsApp dengan rekaman CCTV, yang dinilai memperkuat logika atas rangkaian peristiwa sebelum kematian Arya.