Tom Lembong dan Hasto 'Diselamatkan' Prabowo, Rocky Gerung Singgung Geng Solo: Ada Gempa Politik Kecil

Jumat 01-08-2025,09:19 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

Rocky menyoroti dampak psikologis keputusan ini terhadap "Geng Solo", kelompok kekuasaan yang sebelumnya sangat erat dengan Presiden Jokowi.

Ia menilai bahwa kekuasaan Jokowi kian melemah, bukan karena serangan langsung, tetapi karena perubahan iklim politik dan tekanan publik, termasuk dari masyarakat internasional.

“Presiden Prabowo ingin menunjukkan bahwa ini era baru—bukan kelanjutan dari era Jokowi. Publik ingin melihat politik Prabowo yang otentik,” ujar Rocky.

BACA JUGA:Rocky Gerung Sebut Hitler dan Jokowi Sama-sama Merusak Demokrasi: Dua Guru Kejahatan!

Politik Tanpa Dendam

Rocky Gerunf menekankan pentingnya memisahkan hukum dari dendam politik.

Ia mengapresiasi langkah Prabowo sebagai bentuk keberanian untuk tidak lagi menggunakan pengadilan sebagai alat balas dendam.

"Politik adalah kecerdasan bernegosiasi, bukan arena saling membalas. Jika penegakan hukum dicampur dengan motif kekuasaan, negara akan kehilangan kredibilitas,” tambahnya.

Harapan Baru, Era Baru

Rocky menyebut keputusan Presiden Prabowo sebagai "wind of change", atau angin perubahan. Ia menilai keputusan membatalkan hukuman terhadap Hasto dan Tom Lembong sebagai awal dari era politik yang lebih etis dan rasional.

“Kita tidak bilang ini kemenangan Prabowo atas Jokowi, tapi ini sinyal bahwa Presiden Prabowo paham bahwa hukum harus berdiri sendiri, tidak boleh tunduk pada tekanan politik,” ujarnya.

Rocky juga menyebut bahwa pembebasan ini bisa menjadi titik balik bagi Jokowi untuk mengakui bahwa kekuasaan kini berada di tangan Prabowo. “Sudahi ambisi untuk membangun dinasti politik. Dua periode seharusnya cukup,” tutupnya.

Kategori :