Koperasi Merah Putih: Kekuatan Baru

Senin 04-08-2025,13:59 WIB
Reporter : Tim Lipsus
Editor : Khomsurijal W

Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) adalah lompatan besar pemerintahan Prabowo Subianto membangun ekonomi desa. Per Juli 2025 sebanyak 80.081 koperasi sudah berbadan hukum. Menyentuh ribuan desa/kelurahan. Dampaknya nyata: Harga sembako lebih murah. UMKM naik kelas.  

-------

MIMPI besar Indonesia Emas 2045 bukan sekadar slogan. Melainkan cita-cita yang harus diwujudkan. Tentu melalui langkah konkret dan strategis. Salah satu yang paling revolusioner adalah KDMP/KKMP. 

Program ini bukan hanya tentang membentuk koperasi baru. Tetapi membangun fondasi ekonomi yang kuat. Dari akar rumput. Memberdayakan masyarakat. Mengembalikan semangat gotong royong menjadi identitas bangsa.

Diluncurkan pada 21 Juli 2025, melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, program ini menarik perhatian luas. 

Dengan target ambisius membentuk 80.081 koperasi berbadan hukum hingga Juli 2025, KDMP/KKMP menjadi poros baru. Ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian lokal. 

 

KDMP/KKMP Bukan Koperasi Biasa

Bicara koperasi, mungkin yang terbayang adalah lembaga keuangan kuno. Jadul. Sistemnya manual. Lamban. 

Namun, Koperasi Merah Putih tidak begitu. Koperasi ini hadir mengubah stigma tersebut. Program ini dirancang dengan pendekatan yang sangat berbeda: top-down dari pemerintah pusat. Namun tetap mengedepankan kearifan lokal.

Menurut Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Mekarjaya, Depok, Zulkardi Lefrant, pendekatan ini sangat unik. 

"Biasanya, koperasi dibentuk dari inisiatif masyarakat. Tapi kali ini, instruksi datang langsung dari pemerintah pusat," kata Zulkardi kepada Disway pada Jumat, 1 Agustus 2025. 

Prosesnya dimulai dari musyawarah desa atau kelurahan. Lalu dibentuk kepengurusan. Kemudian merekrut anggota. 

“Setelah itu, ditentukan jenis unit usaha yang paling relevan dengan potensi lokal. Seperti pertanian di desa atau pengelolaan sampah di perkotaan,” imbuh Sekretaris Koperasi Mekarjaya ini.

Perbedaan mendasar ini adalah kunci keberhasilan. Dengan inisiatif dari pemerintah, program ini memiliki landasan hukum yang kuat dan dukungan finansial yang jelas. 

Keterlibatan masyarakat sejak awal memastikan koperasi yang terbentuk benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi. 

Kategori :