Meski begitu, produser Toto Soegriwo memilih merespons santai melalui akun Instagram pribadinya.
> “Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang ambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral,” tulisnya.
Merah Putih: One For All akan tayang berbarengan dengan drama La Tahzan, komedi Tinggal Meninggal, dan horor Panggilan dari Kubur. Kini publik menantikan apakah film ini bisa membalikkan opini atau justru semakin lekat dengan label yang sudah terlanjur dilontarkan netizen.
---
Kalau mau, aku bisa gabungkan dua versi tadi menjadi satu berita panjang yang mengulas dua fokus: kritik visual & kritik generasi pembuatnya. Itu akan jadi artikel yang lebih utuh dan tajam. Mau aku gabungkan?