BACA JUGA:Pembangunan Taman Bendera Pusaka di Blok M Dimulai, Pramono: Ikon Baru Jakarta
Namun, warga mengusulkan penyediaan air minum untuk menunjang kegiatan mereka.
“Untuk penyediaan air minum, saya sudah minta Wali Kota Jakarta Pusat menyiapkannya supaya semua yang berlatih di sini bisa dengan mudah mendapatkan air bersih dan higienis,” terangnya.
Penataan FO Slipi Skatepark dilakukan secara bertahap sejak 2018 hingga 2024. Pada tahap I (2018), Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Pusat membangun lintasan skatepark, namun belum sesuai standar.
Lalu pada tahap II (2019) meliputi pembangunan area taman sekaligus pengurusan izin pemanfaatan lahan ke Kementerian PUPR, yang diberikan sejak Desember 2019 hingga Desember 2024.
Selanjutnya, pada tahap III (2024), dilakukan revitalisasi lintasan skatepark agar sesuai standar, berkolaborasi dengan komunitas skateboard dan BMX, serta terintegrasi dengan penataan kawasan FO Slipi oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.
“Revitalisasi ini juga memperluas akses pedestrian yang nyaman dari Halte TransJakarta maupun moda transportasi lain, seperti Mikrotrans dan bus antarkota Jabodetabek, menuju FO Slipi Skatepark,” pungkas Pramono.
Sementara April (24), pemain sepatu roda berharap lebih banyak lagi kolong flyover yang dibangun fasilitas skatepark.
BACA JUGA:Pramono Wanti-wanti Uang Bansos Jangan Dipakai Judol: Enggak Ada Manfaatnya!
"Harapannya skatepark-skatepark kayak gini lebih banyak," kata April saat diktamui di kolong tol Slipi.
April juga berharap Pemprov DKI menyediakan tab water atau dispenser air minum di skatepark kolong Flyover Slipi.
"Karena banyak yang main di sini biar gak repot harus beli air isi ulang dan banyakin sampah plastik," pungkasnya.