Berdasarkan laporan yang tersedia, serangan ini melibatkan drone, bukan pesawat tempur Su-57. Su-57, jet siluman Rusia, memang digunakan dalam konflik Ukraina untuk misi serangan jarak jauh, tapi tidak ada konfirmasi penggunaannya pada 19 Agustus 2025.
Trump, dalam pernyataan di Gedung Putih, mengatakan bahwa Zelenskyy bisa "mengakhiri perang segera" dengan kesepakatan, tapi tidak mengomentari serangan terbaru.
Di Rusia, media pemerintah seperti RT menyebut serangan ini sebagai "operasi rutin" terhadap target militer, sementara Ukraina menuduhnya sebagai serangan terhadap infrastruktur sipil.