Pramono Bakal Perbanyak Jembatan Buka-Tutup, Permudah Pengerukan Sungai

Rabu 20-08-2025,19:49 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal memperbanyak jembatan dengan teknologi buka-tutup untuk mempermudah pengerukan sungai.

Adapun saat ini Jakarta baru memiliki satu jembatan dengan teknologi buka tutup yang berlokasi di wilayah Gandaria, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Ketimbang Bersantai, Orang Indonesia Gunakan 25 Persen Lebih Waktu Luang untuk Urusan Rumah

BACA JUGA:Inosentius Samsul Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi Gantikan Arief Hidayat, DPR Ingatkan Jangan Lupa Diri

Jembatan yang menghubungkan Jalan Gandaria I, Kelurahan Keramat Pela, Kebayoran Baru, dengan Jalan Mulia I, Kelurahan Kebayoran Lama Utara tersebut dinamakan Jembatan Antar Kampung (JAK) Angkat Gandaria.

“Yang pertama untuk jembatan yang di Gandaria kebetulan sebelum dimulai pembangunan memang berkonsultasi dengan kami dan memang di Jakarta kami akan membuat jembatan-jembatan seperti itu,” ungkap Pramono di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Mas Pram sapaan akrabnya itu menyebut jembatan model buka tutup ini sangat penting guna mendukung kegiatan pengerukan sungai di kawasan padat penduduk.

Sehingga dapat memudahkan akses alat berat seperti ekskavator untuk masuk ke sungai-sungai di kawasan padat.

BACA JUGA:Ban Kendaraan Niaga Light Truck LSR-Light Truck Radial M858, Solusi Mobilitas Sektor Usaha dari Bridgestone Indonesia

BACA JUGA:3 Tutorial Klaim Saldo DANA Gratis Rp275.000 Sore Ini, Bisa Cair ke Dompet Elektronik

“Sehingga dengan demikian pengerukan yang sekarang dilakukan di Tanah Abang dan sebagainya termasuk di Gandaria maka untuk itu kita akan perbanyak,” tambah dia.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengusulkan agar jembatan dibangun dengan teknologi buka tutup seperti di Belanda.

Hal ini dikatakan Rano untuk memudahkan akses alat berat melakukan pengerukan lumpur di kali.

"Mungkin dianggap saya bercanda. Coba didesain jembatan yang bisa buka tutup," kata Rano di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin, 11 Agustus 2025.

Rano mengatakan, selama ini kendala utama pengerukan kali khususnya di wilayah padat penduduk adalah akses alat berat.

Kategori :