Di samping itu, pada momen itu pula ia akan menggunakan Toyota Land Cruiser 100, SUV yang bakal ia geber di Dakar Rally 2026.
Terkait rekan satu timnya yang akan menjadi co-driver, Jeje, akan ditemani oleh co-driver asal Perancis yang telah memiliki pengalaman mengikuti ajang Dakar Rally. -Istimewa-
Untuk mengikuti rally paling ganas di dunia ini, menurutnya lebih memungkinkan untuk melakukan penyewaan kendaraan dari tim yang memang sudah memiliki pengalaman.
Alasan tersebut juga untuk menghindari beberapa hal terkait regulasi, pengiriman serta biaya yang akan lebih membengkak.
“Pada saat latihan berikutnya akan kita lakukan di Gurun Sahara di Afrika. Itu baru pakai mobil yang akan digunakan balap di Dakar nantinya,” lanjut Julian Johan.
BACA JUGA:Kata Erick Soal Uji Coba Lawan Kuwait yang Gagal Terlaksana: Timnas Garuda Fokus Hadapi Lebanon
Menurutnya, latihan di awal September itu sudah menggunakan mobil balap itu dan mobilnya adalah Toyota Land Cruiser seri 100 yang mana disiapkannya juga dari Perancis.
“Kenapa tidak bawa mobil dari Indonesia? Karena balik lagi terlalu besar resikonya untuk kita di sini yang awam belum pernah ikut Dakar,” bebernya.
“Belum tahu persis spesifikasinya harus bangun seperti apa, biayanya akan terlalu lebih mahal lagi jadi lebih baik sewa di satu workshop yang memang sudah langganan ikut Dakar dan sewanya itu sudah include dengan truck support, mekanik, dan tim supportnya,” tukasnya.
Terkait rekan satu timnya yang akan menjadi co-driver, Jeje, akan ditemani oleh co-driver asal Perancis yang telah memiliki pengalaman mengikuti ajang Dakar Rally.
BACA JUGA:Setia pada Bangsa dan Negara, Cak Imin Terima Anugerah Bintang Mahaputera Adipurna
BACA JUGA:Prabowo Beri Tanda Jasa Bintang Republik Indonesia ke Puan Maharani
Hal ini juga dilakukan mengingat apabila co-driver dari Indonesia sama-sama belum memiliki pengalaman di Dakar, baik itu secara pengalaman ataupun membaca road book yang diberikan oleh penyelenggara di tengah gurun pasir.
“Co-drivernya akan berpasangan dengan co-driver berpengalaman dari Prancis. Jadi memang untuk Dakar ini akhirnya saya memutuskan co-drivernya dengan orang yang memang sudah pengalaman untuk lebih meminimalisir,
Misalnya ada resiko-resiko seperti hilang atau tersesat di gurun pasir atau yang lain-lainnya. Namanya Mathieu Monplaisi, dia juga memiliki pengalaman di Dakar ini,” tambahnya.