“Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko bukan sekadar destinasi, melainkan simbol kebanggaan bangsa. Melalui kolaborasi dengan AQUA, kami ingin menghadirkan wisata kelas dunia yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, menilai kemitraan ini bisa menjadi contoh kolaborasi strategis antara sektor swasta dan pengelola wisata. “Kami berharap kerja sama ini menginspirasi pihak lain untuk ikut menjaga warisan budaya dan menghadirkan wisata yang sehat sekaligus memberdayakan masyarakat,” ujarnya.
Konsistensi AQUA di Pariwisata Berkelanjutan
Komitmen AQUA pada sektor wisata bukan hal baru. Pada 2023, AQUA bersama Kemenparekraf mendorong pengembangan desa wisata Cibeusi di Subang. Bahkan sejak 2019, melalui kampanye #BijakBerplastik, AQUA telah menjalankan program pengelolaan sampah di kawasan super prioritas, termasuk Labuan Bajo.
Melalui kemitraan terbaru ini, AQUA menegaskan peran ganda: menjaga hidrasi sehat bagi wisatawan sekaligus memastikan kebermanfaatan bagi UMKM lokal dan komunitas sekitar kawasan candi.
“Manfaat kerja sama ini harus dirasakan bukan hanya oleh wisatawan, tapi juga masyarakat lokal. Dengan begitu, dampak positifnya akan lebih luas dan berkelanjutan,” tutup Vera.