Affan dilaporkan meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis milik Brimob saat unjuk rasa berlangsung di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Peristiwa ini memicu gelombang kemarahan dan seruan solidaritas dari kalangan mahasiswa.
Pantauan dilokasi, ratusan personel Brimob telah berjaga di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya.
Sejumlah perlengkapan taktis seperti tameng, helm, rompi pelindung, dan baton tampak tertata rapi.
BACA JUGA:Tujuh Anggota Brimob Dibawa ke Divpropam Polri, Polda Metro Pastikan Pemeriksaan Berjalan Transparan
BACA JUGA:BNI Sambut Positif Penurunan Suku Bunga BI, Sebut Stimulus bagi Ekonomi
Selain itu, kendaraan taktis dan sepeda motor milik kepolisian juga diparkir berjajar sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kericuhan.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, BEM SI menyerukan agar mahasiswa dan masyarakat luas bergabung dalam aksi siang ini.
Mereka menuntut keadilan atas tewasnya Affan sekaligus mendesak adanya reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Bersama ini kami ingin menyerukan untuk merapatkan barisan dan menyampaikan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, seluruh mahasiswa, dan seluruh masyarakat Indonesia mengenai situasi bangsa kita hari demi hari semakin banyak persoalan dan represifitas yang dilakukan aparat penegak hukum (Polri)," tulis caption akun tersebut.
Aksi unjuk rasa rencananya dimulai pukul 13.00 WIB dan akan dipusatkan di depan Markas Polda Metro Jaya.