Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan operasi pembersihan mengerahkan sarana prasarana seperti 48 unit road sweeper, 60 truk pengangkut sampah, dan 45 mobil lintas, sehingga pemulihan kondisi Jakarta dapat dilakukan dengan cepat.
“Alhamdulillah, sejak kemarin operasi kebersihan telah berjalan. Kami berupaya memastikan Jakarta kembali pulih dan bersih pascaaktivitas unjuk rasa,” ujar Asep.
BACA JUGA:Tanggapan Dedi Mulyadi soal Bendera One Piece: Nasionalisme Tak Perlu Kaku
Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan beban pembersihan tertinggi dimana sebanyak 200 personel berhasil mengangkut 230 meter kubik sampah dengan berat total sekitar 50,61 ton.
Mereka didukung 18 road sweeper, 13 truk, dan 13 mini dump truk.
Di Jakarta Utara, 50 personel bekerja dengan dibekali 2 road sweeper, 4 truk, dan 2 mobil pick-up. Sementara di Jakarta Barat, 100 petugas ditugaskan dengan dukungan 10 road sweeper dan 5 truk.
Wilayah Jakarta Selatan mengerahkan 100 petugas yang didukung 10 road sweeper, 3 truk, dan 10 mobil lintas.
Adapun di Jakarta Timur, terdapat 200 petugas dengan 8 road sweeper, 10 truk, dan 5 mobil lintas.
BACA JUGA:Kwitang Kembali Memanas! Massa Kembali Geruduk Mako Brimob Polda Metro Jaya
BACA JUGA:Kawasan Senen Sekitar Mako Brimob Kwitang Dijaga Ketat TNI, Lalu Lintas Kembali Normal
Dukungan terbesar diberikan oleh Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPSBA) dengan tambahan 500 petugas, 25 truk pengangkut sampah, 10 mobil lintas dan 1 alat berat Craine kapasitas 80 ton.
"Mereka membackup operasi di seluruh wilayah Jakarta,” kata Asep.
Operasi pembersihan khususnya terfokus pada kawasan epicentrum aksi di Jakarta Pusat. Di kawasan Gedung DPR/MPR dan sekitarnya, sebanyak 50 personil ditugaskan dengan didukung 2 unit truk anorganik, 3 unit mini dump truk/mobil lintas, dan 4 unit road sweeper.
Tim berhasil mengangkut 70 meter kubik sampah (setara 15,41 ton) yang merupakan volume tertinggi dari semua lokasi.
Di sepanjang Jalan KKO Usman dan Terminal Senen, 40 personal yang ditugaskan di lokasi ini mengoperasikan 2 unit truk anorganik, 2 unit mini dump truk, dan 3 unit road sweeper.
Upaya mereka menghasilkan pengangkutan 50 meter kubik sampah (setara 11 ton) dan masih berlanjut proses penanganannya.