Curhat Ayah Miliano Buat Struijk Makin Penasaran, Ronald Koeman Kapok Remehkan PSSI: 'Misi Belum Berakhir'

Selasa 02-09-2025,14:59 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

Ia sempat datang ke Indonesia pada Maret lalu, tidak hanya untuk menonton laga timnas, tetapi juga menjalani proses menjadi mualaf.

"Sepak bola di Indonesia sangat meriah dan tidak bisa dibandingkan dengan Belanda,” ungkap ayah Miliano, seperti dikisahkan putranya.

Atmosfer tersebut diyakini membuat Miliano semakin yakin memilih Garuda sebagai tim internasionalnya.

Pemain Keturunan Lain Ikut Tertarik

Ucapan ayah Miliano tersebut rupanya juga memantik rasa penasaran pemain keturunan lain yang hingga kini belum bergabung dengan timnas, seperti Pascal Struijk, Jenson Seelt, hingga Francesco Tahiraj.

Mereka selama ini hanya merasakan dukungan fans Indonesia melalui media sosial, namun belum pernah merasakan langsung atmosfer megah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

BACA JUGA:Usai Cetak Gol Buriram, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama Langsung Terbang ke Surabaya Gabung Timnas Indonesia

Ronald Koeman Kapok Remehkan PSSI

Sampai saat ini PSSI terus melakukan manuver untuk mengambil pemain keturunan yang berasal dari Belanda.

Dan kebanyakan usaha mereka berhasil karena sudah ada banyak pemain yang membela Timnas Indonesia.

Hal inilah yang membuat kita jadi teringat akan sosok Ronald Koeman.

Pelatih Timnas Belanda itu pasti tidak menyangka jika saat ini banyak pemainnya yang akhirnya memilih untuk membela Indonesia.

BACA JUGA:PSSI PRANK AFC! Timnas Indonesia U-23 Daftar Pemain Baru Jelang Kualifikasi Piala Asia, Bintang Papua dipanggil

Itu berarti apa yang dilakukan oleh PSSI tak main-main karena tujuan utamanya adalah untuk memperkuat timnas Indonesia dan bisa bersaing di level dunia.

Kini Ronald Koeman pantas waspada karena saat ini PSSI kembali berencana untuk mengambil beberapa pemain lagi.

Setelah Milano Jonathans dan Mauro Zijlstra, mungkin berikutnya Pascal Struijk hingga Jenson Seelt yang akan bergabung ke timnas Indonesia.

Soal ini tetap membutuhkan waktu dan tinggal bagaimana respons si pemain belum lagi ditambah dengan keseriusan PSSI.

Apakah mereka benar-benar serius membujuk mereka atau tidak? Di sisi lain, di balik manuver PSSI yang terus mendatangkan banyak pemain keturunan, mereka tetap mendapatkan kritik.

Kategori :