Investor besar menilai pergantian pucuk pimpinan kali ini bisa menjadi peluang untuk melakukan restrukturisasi besar-besaran.
BACA JUGA:Nestlé Indonesia Partisipasi dalam Sideline Event menuju B20 & G20 2022, Tegaskan Komitmen Ini
Namun jalan tidak akan mudah.
“CEO baru harus berani memperbaiki model bisnis, memangkas biaya, dan menggenjot pertumbuhan di pasar negara berkembang,” ujar Ingo Speich, kepala tata kelola perusahaan Deka, salah satu investor top Nestlé.
Skandal ini pun menjadi sorotan utama media Swiss. Harian Neue Zuercher Zeitung menulis bahwa Nestlé telah kehilangan “stabilitas legendarisnya”, di mana selama puluhan tahun CEO biasanya menjabat lama sebelum akhirnya menjadi ketua dewan.