Kombinasi kecepatan, akurasi umpan, serta kreativitas dari lini kedua diharapkan dapat membuka ruang bagi Zijlstra untuk mencetak gol di pertandingan pertamanya.
Tak sedikit yang optimis bahwa Mauro bisa mencetak gol debut, bahkan brace (dua gol) jika alur permainan berjalan lancar.
Kluivert diprediksi tetap mengandalkan formasi 3-4-3 dengan dua sayap yang aktif menyerang.
Di sisi kanan, nama-nama seperti Kevin Diks dan Sandy Walsh akan bersaing, sedangkan sektor kiri akan diisi oleh Calvin Verdonk, Dean James, atau Sayn Patinama.
Sektor tengah pun diperkuat oleh Thom Haye dan Jordi Amat, serta nama baru seperti Joe Lupesi.
Kehadiran pemain-pemain yang tampil di liga Eropa diharapkan mampu memberi tekanan maksimal terhadap Taiwan yang kemungkinan besar akan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik.
BACA JUGA:Timnas U-23 Frustrasi dan Melempem Lawan Laos, Bung Kus Beri Catatan Tajam!
BACA JUGA:Nusantara Open 2025 Resmi Ditutup, Garudayaksa Siapkan Program Lanjutan untuk Talenta Muda
Kemenangan atas Taiwan bukan hanya akan mengangkat peringkat FIFA, tetapi juga menjadi modal moral penting menjelang laga yang lebih berat melawan Lebanon pada 8 September mendatang.
Selain itu, hasil positif juga dapat menjaga jarak dengan rival kawasan seperti Malaysia, yang baru saja menumbangkan Singapura 2-1 dan kini mendekati posisi timnas Indonesia di ranking FIFA.
Jika kalah, Indonesia bisa kehilangan hingga 6 poin dan terlempar ke peringkat di atas 120, yang tentu akan sangat merugikan dalam jangka panjang.
Laga timnas Indonesia melawan Taiwan di FIFA Matchday bukan sekadar uji coba
Ini adalah ujian awal komposisi tim, ajang pembuktian para debutan, serta pertarungan penting untuk menjaga momentum dan ranking FIFA.
BACA JUGA:RRI Cup U-16 Nasional 2025 Sukses Digelar, Citra Pratama Jadi Kampiun