JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan pembangunan 19.809 unit hunian dalam bentuk rumah susun (Rusun).
Hal ini sebagai upaya memperkuat program 3 juta rumah subsidi yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Fakta Unik Burung Hantu yang Jarang Diketahui, Bukan Hanya Simbol Horor
BACA JUGA:BURUAN Merapat! Kedubes Thailand Buka Loker Sopir Kedutaan: Gajinya di Atas UMP!
"Pemerintah Jakarta sendiri pada sekarang ini sedang mempersiapkan untuk 19.809 unit dan mudah-mudahan ini juga memperkuat apa yang menjadi program yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 10 September 2025.
Kesempatan sebelumnya Pramono pernah mengatakan jika saat ini di Jakarta sudah tersedia lebih dari 33 ribu unit hunian, ditambah sekitar 1.900 unit baru.
Sehingga total unit hunian dalam bentuk Rusun sudah mencapai lebih dari 35 ribu unit.
Di tempat yang sama, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak Pramono untuk membangun rumah tapak bersubsidi di wilayah Jakarta.
BACA JUGA:Ketimbang Pakai Orang Politik Terus, Taufik Hidayat Dinilai Layak Jadi Menpora!
BACA JUGA:Link Pengumuman Hasil Seleksi Pasukan Putih Dinkes Jakarta, Cek di Sini
Maruarar mengatakan, selama ini rumah subsidi yang dibangun lokasinya selalu di luar wilayah Jakarta.
Maruarar meminta agar Pramono menyiapkan aset-aset lahan yang dimiliki DKI agar dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rumah bersubsidi.
"Mungkin kedepan kita diskusikan bagaimana kerjasama pusat dan Jakarta memanfaatkan aset-aset yang ada bagaimana kita mulai membangun rumah subsidi di Jakarta," kata Maruarar.
Ara sapaan akrabnya mengatakan, jika rumah subsidi yang dibangun nantinya bukan berbentuk rumah susun (Rusun) atau rumah vertikal.
Dia menginginkan membangun rumah tapak bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jakarta.