Namun, protes berubah menjadi kekerasan ketika polisi menggunakan peluru tajam, meriam air, dan gas air mata, menyebabkan sedikitnya 22 kematian dan ratusan luka-luka.
Kemarahan publik memuncak, dan pada 9 September, demonstran membakar gedung parlemen, kompleks Singha Durbar, serta rumah pejabat tinggi seperti Presiden Ram Chandra Paudel dan mantan PM Sher Bahadur Deuba