Wiles adalah profesor matematika dari Inggris yang meraih gelar dari Oxford dan Cambridge.
Ia telah mengajar di Princeton, Harvard, dan kini menjadi profesor riset di Oxford. Berbagai penghargaan prestisius sudah ia kantongi, termasuk Shaw Prize dan penghargaan dari National Academy of Sciences.
4. Grigori Perelman
Matematikawan asal Rusia ini membuat sejarah saat berhasil memecahkan Konjektur Poincaré, salah satu masalah paling sulit dalam topologi.
Meski ditawari hadiah uang jutaan dolar dan medali bergengsi Fields Medal, Perelman menolak semuanya dengan alasan tidak tertarik pada ketenaran.
Hidupnya sederhana, namun kecerdasannya diakui sebagai salah satu yang terbesar di bidang matematika modern.
BACA JUGA:TikTokkio: Cara Cerdas Download Video TikTok dalam HD
5. Ruth Lawrence
Dikenal sebagai matematikawan ajaib dari Inggris, Ruth Lawrence masuk sejarah ketika berhasil lulus dari Universitas Oxford dengan gelar matematika di usia 13 tahun.
Ia kemudian melanjutkan ke gelar doktor di usia 17.
Kini, Lawrence menjadi profesor di Hebrew University of Jerusalem, dengan fokus riset pada topologi aljabar dan teori simpul yang sangat kompleks.
6. Saul Kripke
Filsuf dan ahli logika asal Amerika ini sejak kecil sudah menunjukkan tanda-tanda jenius.
Di usia 6 tahun ia sudah belajar bahasa Ibrani Kuno secara otodidak.
Ia dikenal lewat Kripke-Platek set theory, teori referensi kausal, hingga buku monumental Naming and Necessity.
Pengaruhnya di bidang logika, matematika, metafisika, dan filsafat bahasa membuatnya diganjar banyak penghargaan, termasuk Rolf Schock Prize pada 2001.
BACA JUGA:Solusi Cerdas Ibu Rumah Tangga: Beli Token Listrik Praktis dengan BRImo
7. Akshay Venkatesh
Matematikawan kelahiran India yang besar di Australia ini adalah mantan anak ajaib.
Pada usia 11 tahun ia sudah memenangkan medali Olimpiade Fisika, dan setahun kemudian menambah prestasi di Olimpiade Matematika.