JAKARTA, DISWAY.ID - Borussia Monchengladbach resmi memecat pelatih kepala Gerardo Seoane pada Senin malam, 15 September 2025.
Pemecatan itu dilakukan usai serangkaian hasil buruk Borussia Monchengladbach di Bundesliga, Jerman.
Klub yang bermarkas di Borussia-Park itu gagal mencetak gol dalam tiga laga beruntun musim ini dan terakhir dipermalukan Werder Bremen dengan skor 0-4 di kandang sendiri.
Dengan hasil tersebut, Borussia Monchengladbach kini terpuruk di peringkat ke-16 klasemen Bundesliga dengan hanya mengoleksi satu poin.
Rentetan buruk ini memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka menjadi 10 laga liga, termasuk sejak musim lalu.
Pernyataan Klub dan Alasan Pemecatan
Direktur Olahraga Borussia Monchengladbach, Roland Virkus menyebut keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam.
"Setelah peninjauan intensif atas awal musim kami, kami sampai pada kesimpulan bahwa kami harus melakukan perubahan di posisi pelatih kepala. Setelah sepuluh pertandingan Bundesliga tanpa kemenangan, kami kehilangan keyakinan bahwa perubahan haluan bisa dilakukan bersama Gerardo,” ujar Virkus dalam pernyataan resmi klub.
Presiden klub Borussia Monchengladbach, Rainer Bonhof turut memberikan apresiasi atas dedikasi Seoane sejak ditunjuk pada musim panas 2023.
"Gerardo mengambil alih tim dalam situasi sulit, membantu perkembangan skuad, dan berusaha menstabilkan tim. Namun, akhir musim lalu tidak sesuai harapan, dan awal musim ini juga mengecewakan. Menetapkan semangat baru sekarang adalah langkah yang tepat. Kami berterima kasih atas pengabdiannya dan mendoakan yang terbaik baginya,” ucap Bonhof.
Polanski Jadi Pelatih Sementara
Sebagai langkah darurat, kursi pelatih sementara akan diisi oleh Eugen Polanski, pelatih tim U-23 Borussia Monchengladbach.
Mantan pemain timnas Polandia itu akan memimpin tim utama Borussia Monchengladbach hingga manajemen klub menemukan pengganti permanen.
Gerardo Seoane Gagal Akhiri Tren Negatif
Gerardo Seoane, pelatih asal Swiss berusia 46 tahun, mulai menangani Borussia Monchengladbach pada musim panas 2023.
Meski demikian, ia gagal membawa klub keluar dari tren negatif yang sudah berlangsung sejak musim lalu.