"Yang tadi kenapa kok dibuat rapat gitu ya? Karena kontaminasi bisa terjadi tidak hanya di dapur, tetapi pada saat proses pendistribusian sampai dengan sekolah. Ketika sudah sampai di dalam mobil, dipastikan agar ompreng itu selalu rapat, agar tidak terjadi kontaminasi di dalam mobil," ucapnya.
BACA JUGA:Ratusan Siswa di Bengkulu Keracunan Massal, Program MBG Dihentikan Sementara
Kemudian ketika sudah sampai di sekolah, ompreng selalu berada di meja atau palet, sehingga wadah MBG itu tidak diletakkan di lantai.
"Itu salah satu bentuk kami untuk selalu menjaga agar makanan ini terjaga, mulai hulu sampai hilirnya itu terjaga agar tetap hygine, dan nantinya bisa nyaman dimakan oleh siswa," terangnya.
Yudha menambahkan, setiap distribusi MBG pihaknya juga melakukan food testing, untuk menentukan apakah makanan ini layak atau tidak untuk di distribusikan.
"Nah, kan dari mulai dia mengetes otomatis tau nih, apakah makanan ini basi atau tidak? Nah, begitu, itu yang proses yang kami lakukan agar menjaga betul-betul, agar makanan MBG, paket MBG yang terdistribusi ini dalam kondisi yang selalu baik," tukasnya.