JAKARTA, DISWAY.ID -- Timnas Indonesia baru saja mengumumkan 28 pemain menghadapi Arab Saudi, di laga pertama grup B putaran keempat Kualifikasi Piala dunia 2026, di Jeddah, Arab Saudi, Kamis 9 Oktober mendatang
Sejumlah perubahan yang dilakukan oleh pelatih Patrick Kluivert, langsung menjadi sorotan, tidak hanya bagi para penggemar Indonesia, tetapi juga bagi suporter timnas Irak.
Setelah melawan Arab Saudi, Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Irak, yang memicu berbagai komentar dari penggemar sepak bola Irak.
BACA JUGA:Untung Besar! Legenda Arsenal Sebut Royal Antwerp Sukses 'Bodohi' MU Soal Transfer Senne Lammens
BACA JUGA:FIFA Tolak Penambahan 64 Tim Piala Dunia 2030, Meski Ada Usulan dari CONMEBOL
Beberapa suporter Irak menyampaikan pendapat mereka yang cukup keras mengenai kualitas timnas Indonesia.
Mereka merasa bahwa timnas Indonesia terlalu dibesar-besarkan, menganggap mereka sebagai tim yang tidak memiliki prestasi atau sejarah yang kuat.
"Indonesia adalah tim yang dibesar-besarkan. Mereka tidak melakukan apa-apa, sama seperti Belgia yang sering membuat keributan dan menduduki peringkat nomor satu meskipun tidak punya sejarah yang mentereng," kata seorang suporter Irak di media lokal Winwin.
Mereka juga menilai kekuatan fisik para pemain Indonesia yang masih diragukan.
Sebagian besar pemain Indonesia yang dipanggil berusia antara 20 hingga 25 tahun, yang dianggap masih memiliki kelemahan dalam hal kekuatan fisik.
"Mereka tim yang lemah secara fisik, sementara tim lain sudah bekerja dengan benar dan mengganti sebagian besar pemain," ujar salah seorang penggemar Irak.
Kritik Terhadap Posisi Pemain dan Kiper
Selain itu, beberapa penggemar Irak menyoroti masalah di lini pertahanan dan penjaga gawang Indonesia.