Selain Marselino, beberapa pemain lain juga dicoret, termasuk Mees Hilgers dan Ivar Jenner, yang sama-sama memiliki pengalaman bermain di Eropa.
Keputusan ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan penggemar, mengingat pentingnya pengalaman kedua pemain tersebut untuk laga besar seperti ini.
BACA JUGA:FIFA Resmi Perkenalkan Tiga Maskot Piala Dunia 2026: Rusa, Jaguar, dan Elang Botak!
Meski mendapat pro dan kontra, Soha menilai langkah ini merupakan bagian dari strategi Kluivert untuk membentuk skuad yang lebih segar dan fleksibel.
Pelatih asal Belanda itu ingin memberi kesempatan bagi wajah-wajah baru yang siap menunjukkan kemampuan mereka saat menghadapi tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak.
Soha menulis, "Keputusan Kluivert ini menunjukkan niatnya menyegarkan skuad dan memberi peluang kepada pemain lain. Dia ingin membangun tim yang lebih adaptif dan siap bersaing melawan lawan berat seperti Arab Saudi dan Irak."
Timnas Indonesia akan tampil dengan kombinasi pemain muda dan sejumlah pilar berpengalaman yang tetap dipertahankan.
Tantangan besar menanti, sebab Arab Saudi dan Irak dikenal memiliki skuad tangguh dengan pengalaman di ajang Piala Dunia.
BACA JUGA:Ronaldo Nazario Minta Neymar Kembali Perkuat Brasil di Piala Dunia 2026, Ini Alasannya
Indonesia akan lebih dulu bertanding melawan Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada 8 Oktober 2025.
Tiga hari kemudian, Garuda akan menghadapi Irak.
Dua laga ini sangat menentukan perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Untuk bisa langsung lolos, Indonesia harus finis sebagai juara grup di babak keempat ini.
Dengan absennya Marselino Ferdinan dan beberapa nama penting lainnya, semua sorotan kini tertuju pada keputusan Kluivert dan performa skuad pilihannya.