MOTEGI, DISWAY.ID -- Reaksi rival-rival Pedro Acosta hingga Fabio Quartararo, mengakui kejayaan Marc Marquez yang kembali pada musim ini.
Pembalap pabrikan Ducati Lenovo itu secara the facto mengunci gelar MotoGP 2025 di Motegi, Jepang.
Gelar ini menjadi gelar kesembilan bagi Marquez dari seluruh kejuaraan MotoGP: GP125, Moto2 dan MotoGP.
BACA JUGA:Drama Kelabu di Motegi Bikin Marc Marquez Ketakutan: Gara-gara Motor Pecco Bagnaia Nyaris Bocor Oli
Untuk sampai ke titik ini Marquez harus menempuh jalan terjal nan panjang.
Setidaknya butuh enam musim sejak 2019 terakhir kali menjuarai MotoGP, yang kala itu bersama Honda.
Tak berhenti di situ. Enam musim terakhir menjadi beban paling berat dipikul rider Spanyol itu.
Marquez, yang kini berusia 32 tahun, harus berjuang jatuh bangun melawan cedera dan segala kesulitannya.
Cedera panjang sejak 2020 hingga 2022 membuat bakat dan ambisi besarnya terhambat.
Satu musim terakhirnya di Honda (2023) dia habiskan untuk menemukan solusi dari masalah teknis motornya.
Dalam beberapa kesempatan Marquez mengultimatum Honda agar membuatkan satu motor yang benar-benar bisa kompetitif dengan Ducati.
Buntu dan seolah tidak ada jalan keluar bagi Honda, Marquez memutuskan untuk pergi.
Kejutan pun terjadi. Dia bergabung dengan tim Gresini Racing pada musim 2024: tanpa kontrak bernilai jutaan Euro alias gratis.
Rupanya itu bagian dari strateginya untuk melangkah ke kursi tim pabrikan Ducati yang tak diragukan konsisten di barisan depan sejak musim 2017.