Sementara Sefas Group merupakan distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia, dengan rekam jejak yang kuat di sektor hilir energi.
Shell menegaskan bahwa pengalihan ini tidak mencakup unit bisnis pelumas mereka di Indonesia.
Shell tetap mengelola pabrik pelumas dengan kapasitas produksi hingga 300 juta liter per tahun dan saat ini tengah membangun fasilitas manufaktur gemuk (grease manufacturing plant) di Marunda, yang akan mampu memproduksi 12 kiloton per tahun.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Korlantas Polri Salurkan Kurban 56 Sapi dan 16 Kambing di Hari Raya Idul Adha 2025
Selain itu, Shell juga terus memperluas portofolio energi rendah karbon di Indonesia, termasuk melalui akuisisi EcoOils pada 2022, yang memiliki dua fasilitas pengolahan bahan baku biofuel di Indonesia.
"Pengalihan kepemilikan ini murni hanya mencakup bisnis SPBU. Bisnis pelumas Shell tetap beroperasi dan berkembang di Indonesia," tulis Shell.
Shell juga menegaskan komitmennya untuk tetap hadir di pasar Indonesia melalui kemitraan strategis ini.