PTPN IV PalmCo Dukung Rehabilitasi Orangutan, Wujudkan Sawit yang Bersahabat dengan Alam

Senin 29-09-2025,15:21 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Industri kelapa sawit kerap menuai sorotan dalam isu lingkungan, namun Sub Holding PTPN III (Persero) PTPN IV PalmCo mencoba menunjukkan wajah lain dari industri ini yang bertanggung jawab dan peduli pada konservasi.

Perusahaan perkebunan milik negara itu melanjutkan dukungannya terhadap rehabilitasi tiga orangutan Kalimantan bekerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

Langkah ini bukan sekadar bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), melainkan menjadi bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem.

Tiga individu orangutan di antaranya Christina, Oka, dan Zahri akan menjalani proses rehabilitasi hingga siap dilepasliarkan kembali ke habitatnya.

BACA JUGA:BlackAuto Battle Surabaya 2025: Persaingan Ketat Ratusan Peserta Menuju Babak Final Battle

BACA JUGA:Prabowo Resmikan Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP di Cileungsi

“Keberadaan orangutan adalah simbol keseimbangan hutan tropis Indonesia,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K Santosa, dalam pernyataan tertulisnya, Senin 29 September 2025.

“Dengan mendukung rehabilitasi ini, kami ingin memastikan bahwa bisnis dan konservasi dapat berjalan beriringan,” tambahnya

Lebih dari Sekadar Komitmen Sosial

Dalam kegiatan penyerahan bantuan yang dilakukan di Samboja, Kalimantan Timur, Jumat lalu, jajaran pimpinan PalmCo hadir langsung, termasuk Direktur Hubungan Kelembagaan Irwan Perangin Angin dan Komisaris Arie Yuriwin.

Kehadiran mereka menjadi sinyal kuat bahwa dukungan terhadap konservasi bukan sebatas program simbolis.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gedung di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Roboh Saat Salat Ashar, 18 Ambulans Dikerahkan

BACA JUGA:YES! Saldo DANA Gratis Total Rp344.000 Cair ke Dompet Digital Malam ini, Cek Syarat Klaimnya

“Konservasi tak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat,” sebut Irwan.

Ia menekankan bahwa kemitraan dengan BOSF akan terus diperluas, tidak hanya dalam bentuk rehabilitasi, tetapi juga melalui edukasi lingkungan dan pencegahan konflik antara manusia dan satwa.

Menurut Irwan, industri sawit yang bertanggung jawab seharusnya mampu menunjukkan kontribusi konkret terhadap pelestarian keanekaragaman hayati.

Kategori :