BMKG Bangun Sistem Peringatan Dini Tsunami di Timor Leste, Perkuat Mitigasi Bencana

Kamis 09-10-2025,14:17 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia resmi meluncurkan Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami di Instituto de Geociências de Timor-Leste (IGTL), Dili, sebagai bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana di kawasan regional.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret antara Indonesia dan Timor Leste dalam meningkatkan perlindungan masyarakat dari ancaman gempa bumi dan tsunami.

“Kerja sama ini bukan sekadar simbol persahabatan, tapi komitmen nyata untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana,” ujar Dwikorita pada Kamis, 9 Oktober 2025.

BACA JUGA:5 Personel Polda Banten Dikirim ke Afrika Tengah, Gabung Pasukan Perdamaian PBB FPU 7 MINUSCA

BACA JUGA:Lagi Musim Hujan? Ini 5 Kuliner Khas Pontianak yang Bikin Tubuh Hangat dan Ketagihan

Ia menjelaskan bahwa secara tektonik, wilayah Timor Leste memiliki struktur sesar naik (thrust fault) yang dapat memicu gempa bumi dan tsunami. 

Timor Leste, kata Dwikorita, pernah mengalami peristiwa tsunami akibat gempabumi M6,9 pada 1995 yang menyebabkan 11 orang hilang, 19 luka-luka, dan kerusakan parah di Dili serta Maliana. 

Dengan begitu, Dwikorita mengatakan bahwa kondisi tersebut perlu kesiapsiagaan masyarakat di wilayah rawan bencana.

"Kita belajar dari pengalaman pahit Aceh 2004 dan Palu 2018. Sebaik apa pun sistem peringatan dini di hulu, akan sia-sia bila masyarakat di hilir tidak siap bertindak," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Bidang Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menambahkan bahwa Sistem yang dibangun di IGTL Timor Leste ini mengadopsi teknologi dan mekanisme Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), yang selama ini menjadi model sistem peringatan dini regional.

BACA JUGA:Lowongan Kerja PAM JAYA DKI Jakarta 2025 untuk Lulusan S1, Cek Syarat hingga Cara Pendaftaran

BACA JUGA:Pastikan Bukan Bom, Polisi Dalami Area Produksi Obat-Obatan di Ruko Pondok Aren

Dalam kesempatan ini, Presiden IGTL, Job Brites dos Santos, menyampaikan apresiasi kepada BMKG atas dukungan dan transfer teknologi yang diberikan.

"Sistem ini mencerminkan keberhasilan model diseminasi yang telah dijalankan di Indonesia. Ini tonggak penting bagi keselamatan publik Timor Leste," ujarnya.

Dalam jangka panjang, kolaborasi kedua negara diarahkan untuk mendukung program Early Warning for All & Early Action by All.

Kategori :