"Nah itu menjadi concern dan perhatian kami dari Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Artinya apa? Di kami ada beberapa program, yaitu dari sisi pembiayaan," sambung Maman.
Dia pun menyinggung produk otomotif dalam negeri. Misalnya velg turbo bastasrd yang kurang lebih dalam satu tahun ada tiga ribuan paket dikirim ke luar negeri maupun dalam negeri.
BACA JUGA:Link dan Cara Pre-Order iPhone 17 Series di Indonesia, Ada Promo hingga Hadiah Rp5,2 Juta
BACA JUGA:Harga iPhone 17 Pro Terbaru di Indonesia, Ini Update Resminya
"Nah saya pikir nanti teman-teman yang bukan hanya sekedar tadi velg Turbo Bastard, tapi yang mungkin produk-produk support yang lainnya, nanti bisa kita dorong untuk kita bantu akses baik itu marketnya di luar negeri dan juga akses ke sektor pembiayaan," urainya.
"Kalau memang itu ternyata membutuhkan akses pembiayaan dan tentunya juga dalam konteks pelatihan-pelatihan, dalam konteks peningkatan manajemen keuangan bagi perusahaannya. Nah ini yang mau coba kita elaborasi dan kita kolaborasikan dengan teman-teman yang ada di sini," tambah Maman.
Maman berharap, event otomotif seperti IMX ini, ke depannya harus lebih banyak diselenggarakan. Pihaknya pun nanti akan menggelar acara Automechanica, tujuannya agar pengusaha itu dapat bersaing dikancah lokal maupun intenasional.
BACA JUGA:Patrick Kluivert dan Jay Idzes Ungkap Strategi Timnas Indonesia vs Irak
BACA JUGA:Mentan Klaim Hilirisasi Komoditas Buka 1,6 Juta Lapangan Kerja, Begini Hitungannya
"Semoga event ini, event IMAX ini bisa memberikan efek positif ataupun peningkatan daya saing bagi para penggiat-penggiat otomotif, bagi para pecinta-pecinta modifikasi, dan tentunya bukan pecinta wanita," harap Maman.
Sementara itu, Ketua IMI, Moreno Soeprapto mengakui bahwa bahwa dunia otomotif begitu pesat perkembangannya. Bukan hanya dari lintasan ke lintasan, namun juga dengan inovasi dari dunia custom modifikasi.
"Dan hari ini IMX membuktikan program nyatanya bahwa IMX membuat satu event seperti ini, membuat event dari satu program nyata menjadi program pergerakan," kata Moreno, Jumat.
Tak berhenti di situ, Moreno pun mengungkapkan keluh kesah dari para anggotanya. Yang memang bergerak di dunia usaha otomotif, banyak terkendala soal regulasi.
"Mereka banyak pesanan-pesanan industri lokal yang siap mengglobal. Tapi terkendala banyak regulasi, homologasi pada saat ada order dari Jepang ataupun luar negeri, terkendala pada saat itu," ungkapnya.