“Formasi saat melawan Jepang sangat jelek. Baru setelah kalah dari Arab Saudi dan menghadapi Irak ada perbaikan. Tapi lagi-lagi, ini menunjukkan inkonsistensi,” kata Kesit.
Kesit menilai wajar jika publik mempertanyakan kapasitas Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas.
Dari segi hasil maupun performa, Indonesia di bawah Kluivert belum menunjukkan identitas permainan yang kuat.
“Akhirnya muncul pertanyaan, apakah pelatih ini benar-benar mampu meramu tim? Karena dari segi hasil dan performa, terlalu naik turun,” kata Kesit.
Kemudian, wajar PSSI mengevaluasi kiprah Kluivert hingga memutuskan penggantian atas pelatih asal Belanda tersebut.