Dukungan Pertamina dalam ketahanan energi juga semakin terlihat, dengan komitmen Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi.
Sejalan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang mendorong optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan, termasuk panas bumi.
Pertamina melalui anak usaha dari Subholding Pertamina New and Renewable Energy, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) saat ini mengelola kapasitas terpasang sebesar 727 MW dari enam wilayah operasi.
PGE fokus dalam mewujudkan target 1 GW dalam 2–3 tahun ke depan dan 1,7 GW pada 2034.
Beyond electricity, PGE meluncurkan Pilot Project Green Hydrogen (Hidrogen Hijau) Ulubelu. Pertamina membangun ekosistem green hydrogen secara end-to-end, mulai dari produksi, distribusi, hingga pemanfaatannya untuk mendukung transisi menuju industri rendah karbon.
“Capaian tersebut semakin menunjukkan komitmen Pertamina dalam menyediakan energi bersih dan menambah pasokan secara berkelanjutan di masa depan,” ujarnya.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.