BACA JUGA:Jadwal Denmark Open 2023 Berlangsung 17-22 Oktober, Berikut Lawan Tim Bulu Tangkis Indonesia
Kemenangan ini tak hanya mempertegas status Jonatan sebagai tunggal putra terbaik Indonesia saat ini, tetapi juga menjadi gelar bergengsi yang menambah portofolio prestasinya di level Super 750.
Dengan performa gemilang ini, Jonatan kembali menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi salah satu kekuatan utama di pentas bulutangkis dunia.
Fajar/Fikri Harus Puas Jadi Runner-Up di Final Denmark Open 2025
Sementara itu ajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di final Denmark Open 2025, harus mengakui keunggulan ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam pertarungan tiga gim yang menegangkan.
Sejak awal laga, pertandingan berlangsung sengit.
BACA JUGA:Nova Widianto Resmi Pindah ke Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, Latih Ganda Campuran Tim Malaysia
Kedua pasangan saling susul-menyusul poin hingga kedudukan imbang 6-6.
Hoki/Kobayashi kemudian mencetak empat poin berturut-turut, memimpin 10-6.
Namun, Fajar/Fikri tampil gigih dan mampu mengejar hingga 10-10.
Pasangan Indonesia tertinggal tipis 10-11 saat interval, dan meskipun terus menempel ketat, permainan cepat dan variasi pukulan pendek dari pasangan Jepang membuat mereka unggul 21-18 di gim pertama.
Hoki/Kobayashi kembali tancap gas di awal gim kedua, langsung memimpin 6-1.
Beberapa kesalahan sendiri membuat Fajar/Fikri kesulitan masuk ke ritme permainan mereka.
Tapi seperti biasa, semangat pantang menyerah mereka menjadi senjata utama.
BACA JUGA:Profil Kevin Sanjaya, Pebulu Tangkis yang Menolak Dilatih Herry IP Usai Hubungannya 'Memanas'