“Menghadapi PSG sekarang jauh lebih sulit daripada pergi ke dokter gigi. Dan jauh lebih menyakitkan,” ujar Eric Roy usai timnya kalah 0-3 dari PSG.
“Beberapa tahun lalu, saya bisa bilang pada pemain saya bahwa masih ada peluang melawan mereka karena mereka terlalu bergantung pada individu. Sekarang, saya bahkan bingung harus mengatakan apa agar pemain saya percaya bisa bersaing.”
Bos PSG, Nasser Al-Khelaifi, juga menegaskan bahwa era baru PSG menandai perubahan besar dalam filosofi klub.
BACA JUGA:Cara Beli Tiket Piala Dunia 2026 Online
“Kami berterima kasih kepada Messi, Neymar, dan Mbappe atas kontribusinya. Namun, sekarang bintang sejati PSG adalah tim itu sendiri,” ujarnya pada 2024 lalu, saat memulai proyek “Stronger Together”.
Mantan Presiden Prancis sekaligus penggemar berat PSG, Nicolas Sarkozy, menambahkan bahwa masa kejayaan trio bintang memang penting untuk membangun citra global klub, namun kini kerja sama tim menjadi prioritas utama.
“Zlatan, Neymar, Messi, Beckham, Mbappe, smua memberi momen luar biasa. Tapi sekarang saatnya membuktikan bahwa kekuatan kolektif lebih besar dari sekadar nama besar,” ucap Sarkozy.
Musim lalu, Luis Enrique membawa PSG meraih tiga trofi utama, termasuk Liga Champions pertama mereka.
Meskipun kalah dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub, PSG kini dianggap sebagai tim paling komplet di Eropa.
BACA JUGA:Hanya 4 Pemain Barcelona yang Pernah Dapat Standing Ovation dari Suporter Real Madrid
Sementara itu, Messi, Neymar, dan Mbappe masih bersinar di klub masing-masing.
Messi terus gemilang di MLS, Mbappe tampil tajam bersama Real Madrid, dan Neymar disebut-sebut akan segera bergabung kembali dengan Messi di Inter Miami menjelang akhir kontraknya bersama Santos.