JAKARTA, DISWAY.ID - Busana pramugari di pesawat haji disorot DPR
Komisi VIII DPR RI mengusulkan agar pramugari di pesawat yang membawa calon jemaah haji untuk berpakaian syar'i.
Mulanya, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menceritakan bahwa selama ini penyewaan pesawat yang membawa calon jamaah haji itu berasal dari luar negeri.
BACA JUGA:Masa Tunggu Haji Disamaratakan Jadi 26 Tahun, Ini Daftar Kuota Per Provinsi 2026
Penyewaan pesawat itu ternyata sekaligus mencarter pramugari yang juga dari luar negeri, sehingga berpakaian tidak sesuai syariah.
"Sebetulnya saran juga, kita menemukan layanan pesawat ini ternyata krunya sekaligus disewa. Jadi menyewa pesawat bersyarat kru semuanya ada di situ. Makanya yang melayani jemaah kita itu roknya tinggi-tinggi," kata Marwan dalam rapat kerja bersama Kementerian Haji dan Umrah di Kompleks Parlemen, Selasa, 28 Oktober 2025.
Ia pun menilai, penampilan seperti itu membuat jemaah haji yang berasal dari kampung takut untuk melihat para pramugari.
BACA JUGA:Pemerintah Batasi Syarikah Jadi Dua untuk Cegah Kekacauan Haji 2026
“Masalahnya (jemaah) tidak berani dia ke toilet karena melihat (pramugari dengan pakaian non syariah),” ucap Marwan.
"Jadi harus Indonesia, bukan masalah syariahnya, orangnya juga harus indonesia," sambungnya.
BACA JUGA:Haji Mandiri Tetap Lewat PIHK, Bukan Perorangan, Visanya Mujamalah
Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq menyetujui usulan tersebut.
"Makanya saya rasa usulan Pak Wamen bagus itu di kesimpulan ini, bahwa pesawat penerbangan haji itu harus berstandar ekonomi dan standar teknis, serta tambahkan tadi yang ketua masukin, dan kru yang memenuhi standar syariah," ucapnya.