JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan gelandang andalan Chelsea, Oscar kini resmi diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Minggu, 16 November 2025.
Oscar boleh pulang setelah menjalani perawatan intensif selama lima hari akibat komplikasi pada jantung.
Kabar terbaru ini disampaikan langsung oleh klubnya saat ini, Sao Paulo.
Pemain asal Brasil berusia 34 tahun tersebut mengalami gangguan jantung ketika menjalani tes pramusim pada Selasa pekan lalu.
BACA JUGA:Tempat Menonton Liverpool vs Chelsea Hari Ini KickOFF Jam 7 Malam
Saat kondisi darurat itu terjadi, tim medis Sao Paulo bersama dokter dari Rumah Sakit Israelita Albert Einstein segera memberikan penanganan.
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan secara menyeluruh, dokter memastikan bahwa Oscar mengalami sinkop vasovagal, yaitu kondisi pingsan yang terjadi akibat turunnya tekanan darah dan denyut jantung secara tiba-tiba.
Meski terdengar serius, klub memastikan bahwa kondisi tersebut dapat ditangani dengan pemulihan dan pengawasan ketat.
“Selama masa perawatan, kondisi Oscar stabil dan menunjukkan perkembangan yang baik. Ia kini menjalani program istirahat medis dalam beberapa hari ke depan sebelum kembali melakukan aktivitas,” demikian pernyataan resmi Sao Paulo.
Oscar dikenal sebagai salah satu gelandang kreatif yang pernah membawa Chelsea menjuarai Premier League dua kali, sebelum melanjutkan kariernya di Liga Super China dan sukses meraih tiga gelar bersama Shanghai Port.
Pada Desember 2024 tahun lalu, ia memutuskan pulang kampung untuk kembali membela klub masa kecilnya, Sao Paulo, dengan kontrak berdurasi tiga tahun.
Penjelasan Lengkap Sinkop Vasovagal: Kondisi yang Sering Dialami Atlet, Termasuk Pesepak Bola
Sinkop Vasovagal (VVS) adalah jenis pingsan yang paling sering terjadi dan umumnya tidak berbahaya.
Kondisi ini muncul akibat gangguan sementara pada sistem saraf otonom yang mengatur detak jantung serta tekanan darah.
Ketika sistem ini mengalami malfungsi, detak jantung dapat menurun drastis dan pembuluh darah melebar secara tiba-tiba, menyebabkan aliran darah ke otak berkurang.