“Kami ini saling bantu. Saya bantu jualkan, mereka bantu isi etalase toko dengan produk khas Magelang,” ujar Rohmah.
Pojok Lokal: Lebih dari Etalase, Menumbuhkan Kekuatan Ekonomi Kerakyatan
Tiga cerita dari Toko SRC milik Dwi di Bekasi, Iskandar di Pontianak, dan Rohmah di Magelang adalah wajah nyata dari dampak Pojok Lokal di Toko SRC. Program ini telah mentransformasi toko kelontong menjadi inkubator bisnis skala mikro.
Pojok Lokal tidak hanya menyelesaikan masalah pemasaran, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas produk melalui pendampingan, dan mendorong legalitas usaha.
Bahkan, berdasarkan hasil riset Kompas Gramedia (KG) Media omzet produk UMKM yang dipasarkan melalui Pojok Lokal diperkirakan mencapai Rp5,6 triliun per tahun pada tahun 2022.
Filosofi di balik Pojok Lokal sangat humanis yaitu kemajuan bersama. Para pemilik Toko SRC tidak melihat UMKM sebagai pesaing, melainkan sebagai mitra strategis yang memperkaya variasi produk dan menarik lebih banyak pelanggan. Dalam ekosistem ini, setiap bungkus camilan yang terjual, setiap botol minuman lokal yang berpindah tangan, adalah denyut nadi perekonomian lokal yang berputar.
Pojok Lokal adalah pelajaran berharga tentang bagaimana kolaborasi sederhana yang menawarkan ruang kecil di etalase toko dapat menjadi fondasi kokoh bagi pertumbuhan kemandirian ekonomi rakyat.
Ia adalah bukti bahwa untuk "naik kelas", UMKM hanya membutuhkan kesempatan dan tangan yang siap merangkul. Di Pojok Lokal, impian para pelaku UMKM menemukan jalan terangnya, membawa harapan bagi keluarga dan komunitas di seluruh Indonesia.