Gaya hidup serba cepat mendorong banyak orang—khususnya pekerja—untuk menghabiskan waktu lebih banyak duduk dan kurang bergerak. Pola ini berkontribusi pada meningkatnya risiko diabetes di usia produktif.
Menurut International Diabetes Federation (IDF), prevalensi diabetes di Indonesia pada 2024 mencapai 11,3%, atau lebih dari 20 juta orang dewasa. Angka tersebut menjadi peringatan bahwa menjaga kesehatan bukan hanya kewajiban penderita diabetes, tetapi juga generasi muda.
Ketua PERSADIA Wilayah Jabodebek, Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, DTM&H, SpPD-KEMD, FINASIM, FACE, menjelaskan:
“Pengendalian gula darah dapat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Kuncinya adalah asupan nutrisi seimbang, pilihan makanan yang tepat, dan aktivitas fisik yang rutin. Menjaga kesehatan tidak harus sulit; cukup dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama.”
Peran UKRIDA dalam Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan
Sebagai mitra akademik dan medis, RS UKRIDA berperan aktif dalam menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis sekaligus memberikan edukasi terkait pengelolaan gula darah.
Dokter Spesialis Gizi Klinis RS UKRIDA, dr. Gracia JMT. Winaktu, MS, SpGK, menekankan pentingnya prinsip 3J (Jadwal, Jumlah, Jenis) dalam pengaturan pola makan:
“Menjaga gula darah bukan hanya melalui deteksi dini, tetapi juga dengan mengatur pola makan menggunakan prinsip 3J, dengan makan utama tiga kali dan camilan tiga kali sehari, serta didukung gaya hidup yang baik.”