Dari lima nama kandidat, PSSI akan memilih yang terbaik.
“Kami akan memilih yang terbaik dari lima nama yang ada. Mohon bersabar, karena kami ingin pelatih yang sesuai dengan karakter pemain kita,” tegas Sumardji.
BACA JUGA:3 Negara Top Tantang Timnas Indonesia! Taktik Jitu Timur Kapadze Diuji, Nama Rizky Ridho Disorot
Giovanni dinilai memenuhi kriteria tersebut.
Selain berasal dari Belanda—negara asal banyak pemain diaspora Indonesia, ia juga pernah bekerja sama dengan dua pemain Timnas Indonesia:, Calvin Verdonk dan Kevin Diks ketika masih melatih Feyenoord.
Tak hanya itu, Giovanni juga memiliki darah Indonesia.
Ayahnya merupakan keturunan Indonesia-Belanda, sedangkan ibunya berasal dari Maluku.
Baru-baru ini, orang tua Giovanni bahkan disebut berkunjung ke Maluku, yang memunculkan spekulasi soal kedekatan sang pelatih dengan tanah leluhur dan peluangnya menangani Timnas Garuda.
BACA JUGA:Anton Sanjoyo Soroti Rangkap Jabatan Erick Thohir: Sinergi atau Benturan Kepentingan?
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Timnas U-23 dan Putri Indonesia di SEA Games 2025
Pada Januari 2025, PSSI dan KNVB (Federasi Sepakb
ola Belanda) menandatangani kerja sama yang mencakup enam poin penting, salah satunya program pertukaran pelatih.
Hal ini membuat peluang PSSI kembali memakai pelatih asal Belanda semakin terbuka lebar.
Sebelumnya, pada 8 Januari 2025, PSSI juga sempat menunjuk pelatih Belanda Patrick Kluivert, sehingga tren penggunaan pelatih dari negeri kincir angin terus berlanjut.
PSSI Masih Rahasiakan Identitas Kandidat Pelatih Timnas Indonesia