JAKARTA, DISWAY.ID – Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa meminta Polri bergerak lebih cepat dan responsif dalam menangani berbagai kasus penculikan anak.
Dorongan ini disampaikan setelah mencuatnya kasus hilangnya Alvaro, bocah 8 tahun yang ditemukan meninggal setelah sempat hilang selama delapan bulan.
“Terkait maraknya penculikan, terutama terhadap anak, tentu kita sangat berharap kepolisian cepat tanggap, lebih gesit menangani berbagai kasus kejahatan, khususnya penculikan anak-anak,” ujar Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
BACA JUGA:Puan Maharani Sebut KUHAP Baru akan Berlaku Mulai Januari 2026
Saan menilai perlindungan anak harus diperkuat melalui kolaborasi lintas lembaga. Ia mendorong Komisi III DPR untuk memastikan penanganan kasus berjalan lebih optimal, termasuk memperkuat sinergi antara Polri dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
“Komisi III perlu mendorong itu, dan KPAI harus berkolaborasi dengan kepolisian untuk menangani berbagai kasus penculikan terhadap anak,” katanya.
Puan Maharani: Kasus Alvaro Harus Dievaluasi Menyeluruh
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas kematian Alvaro dan menegaskan bahwa DPR akan meminta komisi terkait membahas kasus tersebut secara komprehensif.
“Di DPR, kami akan meminta komisi terkait memanggil dan menindaklanjuti hal ini secara serius, untuk langkah-langkah komprehensif dan evaluasi,” ujar Puan.
Puan menyebut peristiwa ini sebagai situasi darurat yang menuntut respons cepat dan terkoordinasi dari negara.
BACA JUGA:Tanggul NCICD di Pantai Mutiara Rembes, DKI Jakarta Lanjutkan Pembangunan 530 Meter pada 2025–2027
“Kami sangat prihatin dan turut berbelasungkawa. Ini sudah merupakan situasi darurat yang harus ditanggapi secara saksama,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa perlindungan anak tidak bisa dibebankan hanya kepada satu pihak.
“Ini bukan hanya tanggung jawab keluarga atau sekolah, tetapi juga tanggung jawab negara. Karena itu, kami meminta seluruh stakeholder terkait menindaklanjuti hal ini secara serius,” kata Puan.
Kasus Alvaro kembali membuka sorotan publik mengenai keamanan anak dan efektivitas penanganan laporan kehilangan.
DPR menegaskan bahwa penguatan deteksi dini, respons cepat, dan koordinasi antarinstansi menjadi langkah penting untuk mencegah kejadian serupa.