Di tengah era disrupsi, keberhasilan bisnis tidak hanya lahir dari sistem yang efisien, tetapi dari organisasi yang mampu mengembangkan sekaligus mensejahterakan manusia yang menggerakkannya.
Banyak organisasi masih memiliki mindset defensif terhadap perubahan, sehingga transformasi sering tertunda akibat dilema antara kecepatan dan kehati-hatian. Maka, kunci utama bukan hanya investasi pada teknologi, tetapi membangun budaya kolaboratif dan adaptif pada seluruh level organisasi.
BACA JUGA:Bertemu Sandiaga Uno, Ridwan Kamil Diskusi Strategi Pariwisata Jakarta
Perusahaan unggul bukan yang paling besar, tetapi yang paling cepat beradaptasi dan mampu mengeksekusi strategi dengan disiplin.
“Dengan transformasi HR yang didorong data dan AI, Mekari Talenta bukan hanya mempermudah proses administrasi. Kami mengubah peran HR menjadi strategic business partner yang memungkinkan perusahaan merespons disrupsi dengan cepat, tetap agile, dan tumbuh secara berkelanjutan," tutup Chief Operating Officer Mekari – Arvy Egadipoetra.